Kemenag Bangun Pusat Assesment Pegawai
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Bukan perkara mudah untuk mengelola sumber daya manusia pada sebuah organisasi besar seperti Kementerian Agama. Memiliki lebih dari empat ribu satuan kerja dengan 236 ribu ASN yang tersebar di seluruh Indonesia, nyatanya tidak membuat Kementerian Agama mudah melakukan penempatan pegawainya.
"Untuk mengatasi hal ini, kita terus melakukan perbaikan sistem pengelolaan SDM. Salah satunya, ke depan kita berharap sudah memberlakukan merit sistem," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M. Nur Kholis Setiawan saat memaparkan Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024, di Jakarta, Rabu kemarin (29/01).
Paparan yang dilakukan dalam salah satu sesi Rapat Kerja Nasional 2020 ini disampaikan di hadapan pejabat eselon I dan II Kemenag pusat dan daerah.
"Jika sudah menggunakan merit sistem, dengan mengacu kepada sembilan indikator ASN yang ditetapkan Kemenpan RB, seharusnya kita sudah tidak akan bingung lagi untuk menempatkan seseorang dalam jabatan," imbuhnya.
Untuk mendukung pelaksanaan program ini, menurut Sekjen, Kemenag pun tengah menyiapkan pusat assessment pegawai. " Ini jadi semacam talent pool. Dalam konteks SDM, kita sedang mengarahkan road map ke arah tersebut," kata Sekjen.
Hal ini menurut Nur Kholis harus segera dilakukan untuk meningkatkan reformasi birokrasi yang kemudian berdampak pada peningkatan pelayanan publik Kementerian Agama. "Saya membayangkan, kalau sudah menggunakan talenta pool ini, seluruh ASN Kemenag harus siap jika ditempatkan di mana saja. Bila ada satker yang membutuhkan kemampuan ASN yang bersangkutan, maka bisa langsung dipindahkan," ujarnya.
"Sementara saat ini, kita belum bisa melakukan itu. Untuk mencari Kakanwil saja sulit, padahal jumlah ASN nya banyak," lanjut Sekjen.
Senada dengan Sekjen M. Nur Kholis, Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Syafrudin menyatakan pembangunan pusat assessment pegawai akan segera terealisasi. "Gedungnya sudah ada, sudah siap dan telah mendapat persetujuan untuk digunakan," tuturnya.
"Pusat Assesment atau talent pool ini kita harap sudah bisa beroperasi di tahun 2020 ini," kata Syafrudin.(p/ab)